KOPENHAGEN (Arrahmah.com) – Seorang pemimpin ekstremis sayap kanan sebuah partai di Denmark pada Jum’at (22/3/2019) membakar salinan Al-Qur’an untuk memprotes jama’ah yang menggelar shalat Jum’at di depan gedung parlemen Denmark.
Dalam upaya untuk memprovokasi jama’ah shalat Jum’at, sekelompok ekstrimis sayap kanan mengganggu para jama’ah dengan suara terompet saat shalat dimulai dan mengibarkan bendera “Israel” di sekitar jama’ah.
Shalat Jum’at di depan gedung parlemen Denmark, yang diselenggarakan setelah mendapatkan izin hukum, merupakan bentuk protes mereka atas serangan teror mematikan pecan lalu di Selandia Baru.
Rasmus Paludan, pemimpin Stram Kurs, sebuah partai anti-imigran dan anti-Islam, juga mencoba memprovokasi para jama’ah dengan membakar salinan Al-Qur’an.
Polisi Kopenhagen langsung mengambil langkah-langkah keamanan intensif dan menahan enam orang, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Jum’at lalu, setidaknya 50 Muslim terbunuh dan banyak yang terluka ketika seorang teroris, yang diidentifikasi sebagai Brenton Tarrant, 28, kelahiran Australia, memasuki masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru untuk kemudian menembaki para jama’ah. (Rafa/arrahmah.com)