GROZNY (Arrahmah.id) — Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin menebar ancaman terhadap Polandia.
Dalam video yang dibagikan di Twitter oleh jurnalis BBC, Ramzan Kadyrov mengatakan siap menyerang Polandia. Dia juga menegaskan bawa negara-negara Eropa lebih baik mengambil kembali senjata yang telah dikirimkan ke Ukraina.
Dalam video itu, Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa masalah Ukraina sudah ditutup. Kini dia tertarik pada Polandia.
“Setelah Ukraina, jika kami diberi perintah, dalam enam detik kami akan menunjukkan kepada anda apa yang kami mampu,” kata Kadyrov dilansir dari Newsweek (29/5/2022).
Polandia adalah salah satu negara yang telah memasok senjata ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia. Pernyataan Kadyrov menyoroti kekhawatiran yang diungkapkan oleh beberapa pemimpin Polandia bahwa Rusia berpotensi melancarkan serangan ke Polandia di masa mendatang.
Namun Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Jablonski mengatakan Putin belum memberikan indikasi apakah akan melihat ke negara lain termasuk Polandia karena sibuk dalam perang Ukraina. Namun Jablonski bahwa penyerangan Rusia ke Polandia itu adalah “kepastian mutlak.”
“Pada saat yang sama, kami juga cukup yakin bahwa (Putin) tidak akan melakukannya sekarang karena dia terlalu sibuk dengan apa yang terjadi di Ukraina,” ujar Jablonski dalam wawancara dengan Al Jazeera, Maret lalu.
Video pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov ini telah ditonton hampir 25.000 kali pada Rabu malam. Ia juga mendesak Polandia memohon pengampunan resmi atas apa yang dilakukan terhadap duta besar Rusia.
Kadyrov tampaknya merujuk pada insiden yang terjadi awal bulan ini ketika duta besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreev, disiram dengan cat merah pada acara Hari Kemenangan di Polandia.
Langkah itu sebagai protes terhadap perang Rusia di Ukraina. Andreev dan delegasinya terpaksa meninggalkan daerah itu setelah insiden itu.
“Kami tidak akan mengabaikannya begitu saja,” kata Kadyrov dalam video tersebut. “Ingat itu.” Tidak segera jelas kapan atau di mana video itu difilmkan.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov bukan satu-satunya sekutu Putin yang meningkatkan retorika melawan Polandia dalam beberapa pekan terakhir.
Oleg Morozov, anggota parlemen Rusia dan anggota utama partai politik Putin, Rusia Bersatu, menyarankan awal bulan ini bahwa Polandia harus di tempat pertama dalam antrian untuk denazifikasi setelah Ukraina. Morozov tidak merinci mengapa dia yakin Polandia membutuhkan “denazifikasi.” (hanoum/arrahmah.id)