ABUJA (Arrahmah.com) – Pemimpin Nigeria Boko Haram Abubakar Shekau terluka parah setelah mencoba bunuh diri untuk menghindari penangkapan selama bentrokan dengan ISIS di utara negara itu, dua sumber intelijen mengklaim pada Kamis (20/5/2021).
Faksi Boko Haram Shekau dan pejuang dari ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) diklaim bertempur di timur laut negara bagian Borno, tempat ISWAP telah menjadi kekuatan dominan dalam pemberontakan Nigeria selama lebih dari satu dekade.
Shekau telah dilaporkan tewas beberapa kali sejak Boko Haram pertama kali memulai pemberontakannya pada tahun 2009.
Setelah serangkaian bentrokan, Shekau dan beberapa pejuangnya dikepung pada Rabu (19/5) oleh ISWAP di benteng hutan Sambisa Boko Haram, di mana mereka menuntut dia untuk menyerah, klaim satu sumber intelijen.
“Untuk menghindari penangkapan, Shekau menembak dirinya sendiri di dada dan peluru menembus bahunya,” klaim sumber itu, menambahkan: “Dia terluka parah.”
Beberapa anak buahnya berhasil melarikan diri bersamanya ke tujuan yang tidak diketahui, tambah sumber itu.
Sumber intelijen kedua mengklaim Shekau terluka parah setelah meledakkan bahan peledak di rumah tempat dia bersembunyi bersama anak buahnya.
“Kami sedang menyelidiki,” kata juru bicara militer Nigeria Mohammed Yerima kepada AFP melalui teks, bertanya tentang laporan tersebut.
Boko Haram Nigeria dan ISWAP telah berperang untuk menguasai wilayah di masa lalu.
ISWAP telah muncul sebagai kekuatan yang lebih kuat, melakukan serangan kompleks terhadap militer dan menyerbu pangkalan militer.
Shekau mengambil alih Boko Haram, yang secara resmi dikenal sebagai Jama’tu Ahlis Sunna Lidda’awati wal-Jihad, setelah pendirinya Muhammad Yusuf dibunuh oleh polisi pada 2009.
Di bawah kepemimpinan Shekau, Boko Haram mengubah sebagian besar wilayah timur laut menjadi wilayah terlarang, memproklamasikan “kekhalifahan” di kota Gwoza di Borno pada tahun 2014. (Althaf/arrahmah.com)