NIGERIA (Arrahmah.com) – Dalam sebuah pernyataan terbarunya, Abu Usama Al-Ansari, pemimpin Ansharu, kelompok jihad yang berbasis di Nigeria, menyampaikan pesannya mengenai jihad dan mujahidin, serta menyeru kepada Kaum Muslimin untuk menolak klaim-klaim media sekuler Barat mengenai mereka, lansir LWJ pada Jum’at (15/11/2013).
Dalam pernyataan tersebut, Al-Ansari juga menyampaikan salam kepada pemimpin afiliasi Al-Qaeda, termasuk Daulah Islam Irak dan Syam, Jabhah Nushrah, Al-Qaeda di Semenanjung Arab, Al-Qaeda di bumi Islam Maghrib, As-Syabaab, dan Brigade Al-Mulathamin (yang telah bergabung dengan Gerakan untuk Kesatuan dan Jihad di Afrika Barat membentuk Brigade Al-Murabitun).
Ansharu, bersama dengan kelompok jihad Jamaah Ahli Sunnah Liddawati Wal Jihad Nigeria, atau yang diklaim oleh musuh-musuhnya dengan sebutan Boko Haram, telah ditambahkan oleh Departemen Luar Negeri AS ke dalam daftar Organisasi “Teroris” Asing pada 13 November lalu.
Menurut klaim salibis AS, Ansharu, yang juga dikenal sebagai Anshar Al-Muslimin di Tanah Hitam Afrika (Bilad Al-Sudan), adalah sempalan faksi Mujahidin Nigeria yang “berfokus pada sasaran militer Nigeria dan Barat.”
Ansharu telah menyerang konvoi pasukan boneka Nigeria di negara bagian Kogi pada 20 Januari lalu, dan menyatakan bahwa operasi tersebut untuk menghentikan negara-negara Afrika agar tidak bergabung dengan intervensi terhadap kelompok jihad Islam yang beroperasi di Mali, di mana pasukan Nigeria sedang dipersiapkan untuk disebar ke Mali untuk melawan kelompok jihad Mali yang terhubung dengan Al-Qaeda itu.
Sebelumnya, Al-Ansari telah menyatakan afinitas dengan Al-Qaeda dan tujuannya menegakkan syariah Islam dan kekhalifahan global. Ketika mengumumkan pembentukan kelompok jihad ini pada Juni 2012 lalu, Al-Ansari mengatakan bahwa salah satu tujuan utama Ansharu adalah “memulihkan martabat umat Islam kembali seperti pada zaman kekhalifahan.”
“Jalan untuk mencapai tujuan dan cita-cita ini adalah Jihad,” tegasnya. (banan/arrahmah.com)