(Arrahmah.com) – Pemimpin Al-Qaeda, Sheikh Ayman al-Zawahiri, menyerukan Mujahidin Suriah untuk terus melawan demi menegakkan panji-panji Tauhid dan mendirikan Khilafah Islam, media Barat melaporkan, seperti dilansir KC pada Selasa (9/4/2013).
Seruan serupa berupa pesan audio diposting di situs Islam yang mendukung Jihad pada Ahad (7/4), UmmaNews melaporkan.
Rekaman audio berdurasi 103 menit tersebut diproduksi oleh departemen media Al Qaeda, As-Sahab. Menurut media tersebut, ini merupakan seruan pertama Syekh al-Zawahiri sejak November tahun lalu.
“Berjuanglah dengan nama Allah dan dengan tujuan membangun syariah (hukum) Allah sebagai sistem pemerintahan”, himbau Amir Al-Qaeda tersebut.
“Lakukan apa yang bisa kalian lakukan maka jihad akan mencapai Negara Islam”, kata pemimpin Mujahidin tersebut, menambahkan bahwa negara Islam akan membantu membangun kembali kekhalifahan Islam.
“Musuh sudah mulai ciut dan runtuh”, kata Sheikh al-Zawahri.
Beliau memperingatkan Mujahidin Suriah mengenai AS, boneka “Liga Arab”, dan juga PBB, atau “Israel”.
“(Mereka) ingin mencuri pengorbanan dan jihad kalian untuk untuk mendapatkan pendukung mereka di Washington, Moskow dan Tel Aviv,” Sheikh al-Zawahri menekankan.
Kata-kata garang Amir Mujahidin juga terlontar untuk Iran dan Syiah Lebanon, “Hizbullah”, karena mereka telah memberikan dukungan kepada rezim Alawite Assad, yang Sheikh al-Zawahiri sebut sebagai sebagai tindak kriminal.
“Topeng tersingkap … Iran dan “Hizbullah” menunjukkan wajah asli mereka dan entitas mengerikan di bidang Jihad di Suriah, berpihak dengan rezim Baath sekuler … kriminal,” kantor berita Prancis, Lorient, ikut mengutip pernyataan Sheikh al-Zawahiri.
Juga dalam pesannya, Amir Al-Qaeda tersebut menjabarkan tentang invasi Perancis di Mali yang menggulingkan sistem syariah, yang didirikan oleh Mujahidin di utara negara itu (Azawad).
Syekh al-Zawahri memperingatkan bahwa Prancis akan lari dari Mali dengan wajah hina sama seperti Amerika telah meninggalkan Irak dan sekarang akan melakukan hal yang sama di Afghanistan.
“Saya memperingatkan Perancis juga akan menghadapinya, Insya Allah, sama seperti yang dihadapi oleh Amerika di Irak dan Afghanistan … Saya menyerukan kepada Umat Muslim kami di Mali untuk bertahan dan bersabar, dan semoga, bebuah kekalahan baru untuk perang salib dunia”, kata Amir Mujahidin tersebut.
Perhatian khusus Sheikh al-Zawahri juga tertuju pada Mesir, mengekspos kritik tajam terhadap Presiden Mesir Mursi dan timnya yang disebut “Islamis” dari kelompok politik Ikhwan al-Muslimin, atau Ikhwanul Muslimin.
Beliau mengkritik konstitusi baru yang dirancang oleh Ikhwanul Muslimin dan anggota kelompok “salafi”, An-Nur, menekankan bahwa hukum ini tidak Islami.
Dalam video 103 menitnya, Sheikh al-Zawahri menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk menegakkan hukum Syariah, mendukung ummat yang telah dilecehkan dan tertindas di berbagai belahan dunia, dan untuk menghentikan penjarahan kekayaan Umat Islam. (banan/arrahmah.com)