SANAA (Arrahmah.id) – Pemimpin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah mengecam Arab Saudi atas perjanjian rekonsiliasi baru-baru ini dengan Iran.
Khalid Batarfi, Amir AQAP yang berbasis di Yaman, mengatakan dalam sebuah video awal pekan ini bahwa Arab Saudi mengakui kekalahan di Yaman dengan memutuskan menandatangani perjanjian dengan Iran untuk memulihkan hubungan bulan lalu.
Arab Saudi selama lebih dari tujuh tahun memimpin koalisi militer yang mendukung pasukan pemerintah Yaman saat mereka melawan pemberontak Houtsi yang didukung Iran.
Batarfi mengklaim bahwa kelompoknya adalah satu-satunya pembela Muslim Sunni Yaman yang tersisa, kelompok agama terbesar di negara itu, melawan Houtsi, sebuah kelompok yang didirikan oleh Syiah Yaman.
AQAP dan milisi saingan yang setia kepada ISIS telah berkembang pesat selama perang sipil Yaman.
Kelompok tersebut telah melakukan operasi terhadap Houtsi dan pasukan pemerintah serta serangan sporadis di luar negeri.
Iran dan Arab Saudi terus bertindak berdasarkan kesepakatan rekonsiliasi yang memulihkan hubungan yang terputus tujuh tahun lalu.
Delegasi Saudi akan mengunjungi Iran untuk mengambil bagian dalam pameran perdagangan di Teheran yang akan berlangsung dari 7-10 Mei, menurut laporan media pemerintah. (zarahamala/arrahmah.id)