ANKARA (Arrahmah.id) — Pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu mengeklaim unggul di depan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam Pemilu Turki yang dilangsungkan Ahad (14/5/2023).
Dilansir dari Al Arabiya (14/5), Kilicdaroglu, yang didukung oleh aliansi oposisi “Table of Six”, mengatakan di Twitter: “Kami saat ini memimpin.”
Akan tetapi, TRT World dan Anadolu Agency yang dikelola negara melaporkan proyeksi awal yang menunjukkan Erdogan unggul dengan 51,87 persen suara, dibandingkan dengan 42,28 persen untuk Kilicdaroglu.
Angka itu berdasarkan penghitungan sementara sebanyak 54,56 persen dari seluruh kotak suara.
Hasil serupa juga diungkapkan juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Erdogan Omer Celik yang mengatakan bahwa dari data awal menempatkan Erdogan lebih unggul.
Sementara itu di sisi lain, wali kota Istanbul dan Ankara, yang keduanya merupakan anggota oposisi, menyebut Kilicdaroglu justru yang memimpin.
Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu meminta warga Turki untuk tidak mengindahkan hasil pemilihan dari kantor berita negara Anadolu dan mengatakan bahwa hasil awal menunjukkan bahwa Kilicdaroglu berada di jalur untuk menang.
“Kami dapat mengatakan ini dengan nyaman: Tuan Kilicdaroglu akan diumumkan sebagai presiden ke-13 negara kami hari ini,” kata Imamoglu.
Sebelumnya, partai Kilicdaroglu yaitu Partai Rakyat Republik (CHP) menyebut hasil pemungutan suara awal positif.
Juru bicara CHP Faik Oztrak mengatakan di TV: “Menurut data yang kami terima sejauh ini, kami melihat tabel dengan sangat positif.”
“Ketika jumlah kotak suara yang dibuka mencapai angka yang berarti, kami akan mulai membagikan jumlah suara,” imbuhnya.
Jika tidak ada kandidat yang mengamankan lebih dari setengah suara pada putaran pertama Pemilu Turki, pemungutan suara putaran kedua akan diadakan pada 28 Mei mendatang. (hanoum/arrahmah.id)