TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perusahaan Roman Abramovich telah menyumbangkan lebih dari 100 juta USD kepada organisasi pemukim ilegal “Israel”, Elad, yang kerap memaksa keluarga Palestina keluar dari Yerusalem Timur.
Informasi itu didapatkan dari dokumen yang bocor yang mengidentifikasi bahwa pemilik Chelsea Football Club adalah kepala tiga perusahaan British Virgin Island yang menyuplai hampir setengah dari sumbangan yang diterima oleh Elad antara 2005 dan 2018.
Miliarder taipan Abramovich sendiri telah diberikan kewarganegaraan “Israel” pada tahun 2018. Dia saat ini menduduki peringkat orang terkaya di Israel dan menyumbangkan ratusan juta untuk proyek penelitian dan pengembangan di negara tersebut.
Elad berusaha untuk memperkuat kehadiran Yahudi di lingkungan Silwan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur, melalui pendanaan situs wisata arkeologi.
Selain itu, sebagaimana dilansir The New Arab pada Selasa (22/9/2020), mereka pun secara finansial mendukung pembelian rumah Palestina dan penggusuran keluarga Palestina dengan menggunakan undang-undang Israel yang kontroversial yang memungkinkan negara untuk mengambil alih properti dari penduduk lokal.
Penyelidikan bersandi File Fincen, yang dilakukan BBC ini, menyatakan bahwa tanpa dana Abramovich, Elad tidak akan dapat memperluas kehadiran orang Yahudi di Silwan dengan begitu cepat.
Seorang juru bicara Abramovich mengatakan: “Mr Abramovich adalah pendukung yang berkomitmen dan murah hati terhadap masyarakat sipil ‘Israel’ dan Yahudi, dan selama 20 tahun terakhir ia telah menyumbangkan lebih dari lima ratus juta dolar untuk mendukung perawatan kesehatan, sains, pendidikan dan komunitas Yahudi di ‘Israel’ dan di seluruh dunia.” (Hanoum/Arrahmah.com)