JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemilik situs Arrahmah.com, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, mengatakan, sebagian besar isi pemberitaan dalam situs yang dikelolanya seputar perjuangan Islam. Namun, ia membantah jika perjuangan yang dimaksud terkait radikalisme.
“Kriteria radikal itu kan bisa dihitung. Kalau Arrahmah.com, semua sudah tahu kalau kami lebih ke perjuangan Islam. Kalau ada yang kontra dengan kami, ya itu wajar, kami maklumi,” ujar Jibriel, saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (7/4/2015), sebagaimana dilansir Kompas.com.
Jibriel membantah jika situs yang dikelolanya disebut telah menyebarkan radikalisme. Ia mengatakan, konten pemberitaan yang diinformasikan melalui situsnya hanya seputar Islam. Meski sebagian besar pemberitaannya menyinggung mengenai perjuangan Islam, Jibriel menjamin bahwa informasi yang diberikan tidak bermuatan radikal, apalagi sampai mengajak orang lain menjadi teroris.
“Jihad itu memang ada, tetapi kami tidak menyimpang sampai ke sana. Yang penting kami anti ISIS. Kami tidak mengarahkan orang kepada kezaliman,” kata Jibriel.
Jibriel mengatakan, ia telah mengelola situs tersebut selama lebih kurang 10 tahun. Selama ini, menurut Jibriel, tidak pernah ada yang mempermasalahkan mengenai konten situsnya. Ia berharap agar pemerintah dapat mencabut pemblokiran terhadap Arrahmah.com.
Sebelumnya, Kemkominfo telah memblokir 22 situs Islam yang dianggap menyebarkan radikalisme. Pemblokiran tersebut dilakukan setelah Kekominfo mendapatkan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
(banan/arrahmah.com)