AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Berita gembira datang dari Afghanistan, laporan ini tidak diberitakan oleh media-media barat. Pemilihan presiden di Afghanistan yang berlangsung pada 20 Agustus lalu, ternyata hanya diikuti oleh 10 persen dari total penduduk Afghan, selebihnya memboikot pemilihan.
Menurut laporan, hanya 10 persen penduduk Afghan yang terjun dan mendukung
pesta demokrasi di Afghanistan beberapa hari lalu. Penduduk Afghan memboikot pemilihan presiden hampir di seluruh wilayah negeri tersebut kecuali provinsi Kabul, Mazar, Bamyan, Badakhshan, Faryab, Samanga, Parwan, dimana sebagian penduduk menjadi pemilih.
Sebagian besar penduduk Afghanistan mendukung pendirian Imarah Islam Afghanistan.
Para sesepuh (tetua) di provinsi Nangarhar dan Kandahar mengatakan kepada Khyber TV bahwa di beberapa distrik di Nangarhar dan Kandahar, pemilihan tidak dilaksanakan.
Penduduk di Paktia, Khost dan ghazni mengatakan bahwa siaran TV dan radio tidak mengikuti aturan jurnalistik yang seharusnya netral, tetapi mereka hanya merefleksikan hal-hal yang “dianggap” baik dalam pemilihan tanpa memperhatikan aspirasi penduduk Afghan, apa yang mereka inginkan sebenarnya. (haninmazaya/ansar/arrahmah.com)