ATAQ (Arrahmah.com) – Pemerintah Yaman yang didukung Saudi telah mengumumkan bahwa ibu kota sementara yang baru adalah kota Ataq.
Sejak ekspansi teroris Syiah Houtsi di utara negara itu pada 2014, pemerintah Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi telah diusir dari dua ibu kota.
Pertama, ibukota administratif Sanaa dan baru-baru ini, kota pelabuhan Aden bulan lalu, menyusul pengambilalihan oleh separatis yang didukung UEA, Dewan Transisi Selatan (STC).
“Pemerintah sementara akan menjalankan tugasnya dari Ataq sampai pembebasan Aden dan Sanaa,” Menteri Transportasi Yaman, Saleh Al-Gabwani, mengatakan di Twitter.
Ataq adalah ibukota dari gubernur penghasil minyak Shabwa. Meski bukan kota pelabuhan, kota ini terletak di ketinggian 1.146 meter.
Meskipun koalisi berupaya memulihkan pemerintah Hadi dan mendorong mundur para Houtsi dari ibukota administratif Sanaa, Arab Saudi dan UEA berselisih mengenai penunjukan ibukota sementara tersebut.
(fath/arrahmah.com)