ANKARA (Arrahmah.com) – Turki mengatakan pihaknya berencana untuk mempekerjakan lebih dari 20.000 guru untuk menggantikan mereka yang telah dipecat dalam operasi pembersihan orang-orang yang diduga komplotan kudeta di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga lainnya.
Menteri Pendidikan Turki Ismet Yilmaz mengatakan pada Sabtu (23/7/2016) bahwa guru-guru baru akan menggantikan pendidik negara yang telah diberhentikan serta guru di sekolah swasta dengan dugaan terkait dengan Fethullah Gulen, yang saat ini berada di AS dan dituduh oleh pemerintah Turki berada di balik upaya kudeta militer pada 15 juli lalu, seperti dilaporkan AP pada Ahad (24/7).
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan 15 universitas, 934 sekolah swasta dan asrama dengan 109 mahasiswa yang diduga memiliki hubungan dengan Gulen, telah ditutup.
Turki mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan untuk memulihkan keamanan setelah upaya kudeta yang berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan dan rakyat yang loyal terhadap pemerintah Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)