CIZRE (Arrahmah.com) – Pemerintah Turki telah memberlakukan kembali jam malam di kota Cizre pada Ahad (13/9/2015), sehari setelah keadaan tersebut dihentikan. Para pejabat mengatakan jam malam kembali diberlakukan untuk menangkap militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), seperti dilaporkan Al Jazeera.
Pihak berwenang Turki telah menghentikan jam malam di kota Cizre pada Sabtu (12/9) setelah melakukan operasi anti-teror di mana mereka mengklaim 32 militan PKK tewas.
“Untuk memastikan keamanan kehidupan dan harta rakyat kami, selama penangkapan anggota organisasi teroris, jam malam telah diumumkan pada pukul 19.00 sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ujar Gubernur wilayah Sirnak, Ali Ihsan Su mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (13/9) merujuk kepada milisi PKK.
Sementara itu di Diyarbakir, kota terbesar di wilayah Tenggara Turki, jam malam juga diberlakukan kembali pada Ahad (13/9) setelah bentrokan sengit dengan milisi PKK yang mengakibatkan kematian sembilan orang.
Sebelumnya di hari yang sama, milisi PKK membunuh dua polisi Turki dalam serangan bom mobil di sebuah pos pemeriksaan di provinsi Sirnak.
Pasukan keamanan yang didukung dengan helikopter dan pasukan koamndo kemudian menyerang daerah pegunungan di mana milisi PKK melarikan diri setelah serangan ke pos pemeriksaan di provinsi Sirnak, menewaskan enam dari mereka, ujar sumber kepada kantor berita Reuters.
Seorang polisi lainnya dilaporkan tewas dalam bentrokan di tempat lain.
Ratusan militan PKK dan lebih dari 100 polisi dan tentara Irak telah tewas sejak gencatan senjata runtuh pada Juli lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)