TUNIS (Arrahmah.com) – Otoritas Tunisia mengklaim telah mencegah hampir 2.000 orang dari bepergian ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok Jihad dalam tiga bulan pertama di tahun ini, ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Yasser Mesbah pada Senin (9/5/2016).
Sejak Januari, pemerintah Tunisia juga telah membongkar 33 sel “teroris” dan membawa 1.400 orang ke pengadilan yang dituduh menjadi anggota sebuah “organisasi teroris”, lanjut pernyataan Mesbah mengatakan kepada stasiun radio swasta, Shems FM.
“Pada 2016, 1.877 warga Tunisia dicegah ke luar negeri untuk melakukan perjalanan ke zona perang,” ujar Mesbah tanpa mengidentifikasi tujuan mereka, seperti dilansir AFP.
Ribuan warga Tunisia telah bergabung dengan kelompok Jihad di Irak, Suriah dan Libya selama beberapa tahun terakhir.
Mesbah mengatakan kepada AFP bahwa sebagian besar warga Tunisia yang mencoba bepergian ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok Jihad di tahun ini adalah para pemuda yang berusia antara 20 sampai 23 tahun dan mereka telah berada di bawah pengawasan.
Masih menurut Mesbah, sejak Januari tahun ini, 140 orang telah ditangkap, mereka dituduh telah memfasilitasi perjalanan dari calon pejuang di luar negeri. (haninmazaya/arrahmah.com)