TUNIS (Arrahmah.com) – Pemerintah Tunisia mengklaim tengah menyelidiki jaringan yang mereka tuduh mengirim para pemuda Tunisia untuk berperang di Suriah, ujar pernyataan Departemen Kehakiman pada Selasa (26/3/2013) seperti dilaporkan Al Arabiya.
Menurut media setempat, ribuan pemuda Tunisia direkrut oleh jaringan lokal dan regional yang berperang melawan pasukan rezim Assad di Suriah.
Presiden boneka Tunisia, Moncef Marzouki mengklaim pada pekan lalu bahwa para pejuang yang kembali dari Suriah bisa “mengancam” upaya pemulihan keamanan Tunisia.
Kementerian Tunisia mendesak orang-orang yang merekrut pemuda Tunisia untuk berperang di Suriah untuk “berhubungan dengan pihak yang berwenang”.
“Pengadilan Tingkat Pertama di Tunis telah membuka penyelidikan tentang jaringan yang membantu warga Tunisia untuk melakukan perjalanan ke Suriah untuk berperang melawan rezim Suriah,” ujar kementerian tersebut.
Partai-partai sekuler Tunisia mengecam pemerintah karena gagal menghentikan para pemuda Tunisa pergi ke Suriah untuk berperang.
Beberapa keluarga mengatakan bahwa mereka tidak tahu anak-anak mereka telah meninggalkan negaranya sampai mereka mendapat telepon dari Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)