MOGADISHU (Arrahmah.id) – Pemerintah Somalia, pada Senin (7/11/2022), melarang penggunaan nama “Asy Syabaab,” mengacu pada kelompok bersenjata yang terrkait dengan Al Qaeda.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Agama Somalia juga melarang para ulama untuk berhubungan dengan kelompok yang menurutnya lebih baik disebut sebagai “Khawarij,” sebuah istilah yang menggambarkan kelompok sesat, lansir MEMO (7/11).
“Dengan menjalankan perintah para pemimpin bangsa dan rekomendasi dari para ulama, Kementerian telah melarang penggunaan istilah ‘Asy Syabaab’ dan hanya menyebut mereka sebagai ‘Khawarij’,” kata pernyataan kementerian, yang juga melarang ideologi kelompok itu.
Perintah baru itu muncul setelah Presiden Hassan Sheikh Mahamud mengumumkan “perang total” melawan Asy Syabaab.
Sejak 2007, Asy Syabaab telah memerangi pemerintah Somalia dan pasukan internasional untuk merebut kekuasaan.
PBB telah memperingatkan meningkatnya ketidakstabilan di negara itu, dengan laporan berkalanya di Somalia tahun ini merinci serangan oleh Asy Syabaab dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan ISIS. (haninmazaya/arrahmah.id)