CANBERRA (Arrahmah.com) – Rencana penyaringan konten internet oleh pemerintah Australia tidak mendapat sambutan yang menyenangkan dari sejumlah pihak. Terbukti, sejumlah hacker mengibarkan bendera perang dengan membobol situs-situs kementerian Australia.
Para hacker menganggap, tindakan pemerintah untuk memberlakukan internet filtering, tidak ubahnya seperti aksi penyensoran yang dilakukan China.
“Tidak hanya hak Anda akan dilanggar, kecepatan internet kita akan melambat 70%, dan meskipun Anda menjadi mandatori untuk warga Australia, Anda tidak mampu melindungi kami SEPENUHNYA dari setan,” begitu pesan dari hacker dalam situs-situs yang mereka bobol.
Situs yang menjadi sasaran DDoS para hacker Rabu waktu setempat adalah situs Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan situs otoritas Komunikasi dan Media Australia. Para hacker yang menyebut diri mereka sebagai “Anonymous” ini juga berencana untuk membobol situs Menteri Komunikasi Stephen Conroy.
Seperti diwartakan Wired pada Jumat (11/9), penyerangan ini adalah wujud protes hacker terhadap proposal yang kini sedang digodok pemerintah Australia untuk melancarkan penyaringan konten internet.
Namun, dikatakan oleh juru bicara pemerintah, penyerangan itu dinilai salah langkah dan dilatarbelakangi informasi yang kurang akurat. Dikatakan lebih lanjut, filtering ini hanya ditujukan untuk memblokir konten seperti pornografi anak dan foto-foto pemerkosaaan serta perbuatan ‘liar’. (dtk/arrahmah.com)