MATARAM (Arrahmah.com) – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bersama Aliansi Internasional untuk Al-Aqsa (AIA) meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas menanggapi tindakan Zionis “Israel” terhadap Masjid Al-Aqsha.
Kedua lembaga kemanusiaan ini juga mengajak masyarakat Indonesia dan NTB peduli terhadap penderitaan nasib rakyat Palestina, sebagai bentuk solidaritas sesama manusia. Ini diutarakan saat menggelar aksi bersama solidaritas Masjid Al-Aqsa di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, di Mataram,Ahad (16/11/2014).
Pada aksi yang diikuti 250 orang aktivis KNRP dan AIA itu, Ketua KNRP Wilayah NTB TGH Ahmad Muchlis menyatakan sebagai negara muslim terbesar di dunia, semestinya pemerintah Indonesia bersikap atas perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
Aksi solidaritas itu juga dihadiri tokoh pendidikan Nusa Tenggara Barat Sri Bintoro dan Ketua Aliansi Internasional untuk Al-Aqsa Perwakilan NTB Sawaludin.
Ahmad Muchlis juga mendesak PBB menindak tegas serta mengadili para pejabat Israel atas kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina.
“Termasuk meminta Pemerintah Indonesia untuk mengambil peran aktif menghentikan perusakan dan penodaan Masjid Al-Aqsa melalui langkah-langkah diplomatik yang tegas dan terarah demi terwujudnya amanat konstitusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, cinta kemerdekaan dan antipenjajahan,” katanya.
Dia menilai apa yang dilakukan terhadap kiblat pertama umat Islam ini oleh “Israel”, merupakan bencana kemanusiaan yang mengancam kedamaian dan harmoni antarumat beragama, karena itu tidak sepatutnya dibiarkan.
Sementara itu, Sri Bintoro, mengatakan sudah menjadi kewajiban umat Islam di Indonesia untuk berdiri membela kesucian Masjid Al-Aqsha dari tangan-tangan penjajah zionis Israel.
“Untuk itu, dukungan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan baik moral maupun materiil guna membebaskan masyarakat Palestina,” katanya.
Sebab, menurutnya, apa yang dilakukan tentara Israel dengan menutup dan membatasi masyarakat Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqhsa telah melanggar hak-hak warga Palestina.
“Kepada seluruh umat Islam di muka bumi, mari kita bersama-sama tolong menolong dan bahu membahu membantu rakyat Palestina untuk terlepas dari penjajahan Israel,” katanya.
Dalam pernyataan sikapnya KNRP dan AIA juga mengutuk tindakan semena-mena zionis Israel yang telah menodai, menutup, membakar dan mengalihfungsikan Masjid Al-Aqsa. Ini merupakan bentuk pelanggaran HAM berat yang harus ditindak tegas.
“Rakyat Palestina membutuhkan dukungan kita semua untuk menjaga Masjid Al-Aqsa dari Israel. Kami rakyat NTB satu kata untuk Palestina merdeka,” kata Ketua Aliansi Internasional Untuk Al-Aqsa (AIA) Perwakilan NTB Sawaludin. (azm/antara/arrahmah.com)