GAZA (Arrahmah.com) – Pemerintah persatuan nasional Palestina akan dibentuk dalam waktu 10 hari, demikian yang diungkapkan seorang pejabat senior di partai Presiden Palestina Mahmud Abbas, Fatah, Jumat (27/5/2011).
Nabil Shaath, seorang anggota Komite Sentral Fatah, setelah melakukan pertemuan dengan para pemimpin HAMAS di jalur Gaza menyatakan bahwa pemerintah teknokrat Palestina akan dibentuk dalam waktu 10 hari.
“Kami menekankan penerapan kesepakatan perujukan yang ditandatangani di Kairo, Mesir, pada 4 Mei, dan sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, pemerintah itu akan dibentuk,” kata Shaath kepada wartawan.
Sebelumnya Fatah dan HAMAS sepakat untuk membentuk pemerintah sementara, menata-kembali pasukan keamanan dan memperbarui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), demikian salah satu isi kesepakatan tersebut.
“Dua pekan setelah pembentukan pemerintah, parlemen Palestina akan bersidang dan beberapa komite akan dibentuk guna melaksanakan kesepakatan itu,” kata Shaath, yang tiba di Jalur Gaza pada Kamis (26/5).
Sementara itu, Shaath mengatakan ia akan menyelenggarakan pembicaraan dengan perdana mentri HAMAS, Ismail Haniya. Ia menambahkan, “Saya akan bertemu dengan Haniya, Ahad.”
Pada hari yang sama, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa Palestina tidak akan berusaha mengucilkan Israel di panggung internasional, tapi akan melaksanakan upaya sepihak mereka untuk memperoleh pengakuan negara oleh PBB kecuali pembicaraan dimulai lagi, demikian yang dilaporakan Xinhua-OANA. (rasularasy/arrahmah.com)