JAKARTA (Arrahmah.com) – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan lonjakan tajam kasus positif virus corona (Covid-19). Ada sebanyak 60 kasus baru, sehingga total data yang terinveksi Covid-19 sebanyak 369 kasus.
Pemerintah juga memperkirakan ada 600 ribu-700 ribu orang berpotensi terkena virus corona di Indonesia.
Yuri juga menyebutkan, ada 7 kasus kematian baru pada pada Jumat (20/3/2020) sehingga total menjadi 32 orang.
“Kemudian ada penambahan 1 kasus sembuh sehingga total menjadi 17 kasus,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (20/3), lansir CNBC Indonesia.
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI, Catur Laswanto mengatakan, khusus di DKI Jakarta, data terakhir menyebutkan pasien positif mencapai 224 orang, di mana yang sembuh berjumlah 13 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 20 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan di DKI Jakarta sudah ada 25 tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 dan satu orang meninggal.
“Semua ini tanggungjawab moral, tenaga medis bekerja siang malam. Yang saat ini, sudah ada yang terpapar ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid, dan 1 meninggal,” ungkap Anies, Jumat, (20/3).
Anies mengajak agar semua masyarakat DKI Jakarta mau bekerjasama mencegah penyebaran Covid-19. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan tidak beraktivitas di keramaian atau keluar rumah.
“Bila kita ingin saudara kita terbebas tinggal di rumah, perusahaan juga ambil tanggung jawab,” pinta Anies.
Pekerja medis, imbuhnya, akan tetap bekerja di garda terdepan sebagai tanggungjawab moral. Masyarakat harus membantu dengan tidak menyebarkan Covid-19 ini semakin luas. Dengan demikian beban tenaga medis bisa berkurang.
“Cara mengurangi beban mereka dengan bekerja di rumah,” pintanya.
(ameera/arrahmah.com)