NIGERIA (Arrahmah.com) – Mujahidin Ansaru yang berbasis di Nigeria menyatakan pihaknya telah mengeksekusi tujuh tawanan asing yang ditawan pada 7 Februari lalu dari sebuah perusahaan konstruksi di Nigeria.
Kelompok ini mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Arab dan Inggris pada afiliasi dari jaringan Sinam al-Islam disertai dengan gambar dari video yang dimaksudkan untuk menunjukkan para tawanan yang tewas. Salah satu screenshot menunjukkan salah seorang mujahid berdiri di dekat beberapa tawanan yang tergeletak di tanah, seperti dilansir AlJazeera pada Sabtu (9/3/2013).
Nama lengkap kelompok ini adalah Jama’atu Ansarul Musilimina Fi Biladis Sudan. Parlemen Inggris telah melabeli Ansaru sebagai sebuah organisasi “teroris”. Dalam pernyataannya, Ansaru mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk mengeksekusi para tawanan karena tindakan yang dilakukan Inggris dan Nigeria yang mengabaikan peringatan mujahidin.
“Kami mengumumkan penangkapan tujuh orang asing dan memperingatkan bahwa jika ada upaya secara paksa untuk menyelamatkan mereka, maka akan membuat hidup mereka dalam bahaya,” kata Ansaru dalam pernyataan itu. “Operasi pemerintah Nigeria dan Inggris telah menyebabkan kematian ketujuh orang asing itu,” katanya. (banan/arrahmah.com)