MOGADISHU (Arrahmah.com) – Juru bicara parlemen Somalia meminta negara-negara tetangganya untuk mengirimkan pasukan segera untuk membantu pemerintahnya memerangi mujahidin. Mereka kewalahan dengan kekuatan mujahidin yang terus berkembang di negaranya.
Menteri komunikasi Ethiopia mengatakan bahwa negaranya tidak akan mau ikut campur dalam urusan Somalia tanpa mandat internasional.
Namun warga wilayah Beledweyn yang terletak 300 kilometer (186 mil) dari ibukota Mogadishu dan dekat dengan perbatasan Ethiopia, melaporkan bahwa mereka sering melihat angkatan perang Ethiopia lalu lalang di sekitar tempat tinggalnya.
Mujahidin yang memulai serangan sejak 7 Mei untuk menggulingkan pemerintah transisi yang dipimpin oleh pengkhianat Syekh Sharif Ahmed, meningkatkan serangannya minggu ini.
Perlawanan terhadap administrasi Sharif dipelopori oleh mujahidin Al-Shabaab dan Hizb al-Islam yang dipimpin Syekh Hassan Dahir Aweys, mantan sekutu Sharif.
Tiga orang pejabat tinggi Somalia, termasuk seorang menteri keamanan, sudah dibunuh minggu ini.
“Pemerintah semakin lemah dengan adanya penyerangan terus-terusan yang dilakukan oleh pemberontak,” kata juru bicara parlemen Syekh Aden Mohamed Nur kepada para wartawan.
“Kami meminta negara tetangga — termasuk Kenya, Djibuti, Ethiopia dan Yaman — untuk mengirim tentara mereka ke Somalia dalam 24 jam,” katanya ketakutan. (Althaf/ptv/arrahmah.com)