BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pemerintah Irak mencoba menenangkan hati para tentara Sunni yang berbalik dan mendukung pemerintah melawan mujahidin Daulah Islam Irak, yang diiming-imingi pekerjaan tetap dan gaji yang besar pada Selasa (19/5).
Ternyata pemerintahan busuk tersebut menyalahi perjanjian dan tidak membayar para tentara tersebut, selain itu pemerintah pun menangkap pemimpin mereka.
Permasalahan yang terjadi antara pemerintah dengan Dewan Kebangkitan yang dibiayai oleh AS dan berisi banyak munafiqin di dalamnya, menjadi isu terhangat yang berkembang di Irak akhir-akhir ini.
Selama pertemuan dengan pemimpin Sunni, pejabat Irak mengklaim permasalahan upah yang tak kunjung dibayarkan dikarenakan pendapatan nasional di tahun 2009 ini dari sektor minyak tengah terjatuh. Para pejabat tersebut meminta mereka untuk bersabar.
“Pemerintah menghargai apa yang dilakukan oleh Dewan Kebangkitan untuk negeri ini, namun pembayaran sekitar 100.000 anggota merupakan proses yang besar,” ujar Mohammed Salman al-Saadi, penasehat Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Dewan Kebangkitan atau yang juga dikenal dengan “Sons of Iraq” terbentuk dan mendapat dukungan dana dari AS pada 2006 silam, mereka membantu pemerintah dan tentara teroris AS dalam kebijakan “menumpas” mujahidin di Irak.
Namun sejak tahun lalu, AS mentransfer kendalinya atas kelompok tersebut ke tangan pemerintah Irak.
Pemerintah Irak telah berjanji untuk melanjutkan pembayaran dan tetap mempekerjakan mereka sebagai pendamping militer di kantor-kantor pemerintahan dan kepolisian.
Sejak itu pula, sejumlah anggota kelompok “bodoh” tersebut ditangkap dan dituduh telah bergabung dan mendukung aktivitas “militan”.
Sungguh sial nasib kelompok munafik ini, mereka diangkat-angkat saat pemerintah dan tentara kafir AS membutuhkannya, lalu dijatuhkan di saat mereka tak lagi dibutuhkan. Padahal dahulu, saat kelompok ini baru dibentuk, mujahidin Daulah Islam Irak telah memperingatkan mereka untuk bertaubat dan kembali berjuang di jalan yang benar. Kelompok ini tidak menghiraukan seruan mujahidin, maka inilah yang mereka dapat di akhir. (haninmazaya/arrahmah.com)
* gambar : Anggota Dewan Kebangkitan saat bertugas