SIDON (Arrahmah.com) – Pemerintah Libanon telah meletakkan blok pertama dari dinding beton yang akan mengisolasi kamp pengungsi Palestina terbesar di Libanon yang disebut dengan Ein Al-Hilweh.
Kamp tersebut terletak di sebelah tenggara kota Sidon, menjadi tempat tinggal sekitar 80.000 pengungsi, menurut PNN.
Dinding dijadwalkan akan selesai dibangun dalam 15 bulan ke depan, menurut laporan situs berita yang berbasis di Libanon, Al-Modon.
Dinding telah memicu kemarahan warga Palestina dan komunitas pengungsi dan menyebutnya dengan “Dinding Apartheid” yang akan mengubah kamp pengungsi menjadi sebuah penjara besar. Dinding ini sedang dibandingkan dengan dinding serupa yang dibangun oleh “Israel” di wilayah Palestina yang diduduki.
Pemerintah Libanon mengatakan menara keamanan akan memungkinkan tentara untuk lebih mengontrol kamp di tengah klaim bahwa “militan” berbaur bersama pengungsi di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)