MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pemerintah boneka Somalia yang dipimpin oleh Sharif Ahmed kembali mengemis kepada komunitas internasional, kali ini mereka menyeru untuk penambahan tentara sebanyak 20.000 personil untuk membantu menghadapi perlawanan Mujahidin Al-Shabaab dan sekutunya.
Berbicara kepada harian Uganda, Menteri Informasi Somalia, Abdirahman Omar mengatakan pemerintah rapuh menghadapi tahap yang paling berbahaya dari pemberontak (Al-Shabaab-red) yang mengendalikan sebagian besar negara.
“Kami siap untuk berperang dengan pemberontak,” ujar Osman menambahkan “Somalia akan melalui fase yang paling berbahaya di masa sekarang dan kami meminta upaya intensif dalam rangka mengatur strategi militer yang efektif.”
Menteri tersebut menyerukan peningkatan besar dan membantu misi Uni Afrika untuk menjaga “perdamaian” Somalia yang saat ini berjumlah 7.200 pasukan. Dia meminta kepada masyrakat internasional harus memberikan peralatan dan gaji bagi pasukan Uni Afrika tersebut.
“Masalah keuangan membuat banyak tentara Uni Afrika bergabung dengan pemberontak, kami meminta para donor untuk mengatasi krisis tersebut,” lanjut Osman.
Pasukan Uni Afrika dijadwalkan akan berada di Somalia hingga Agustus 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)