MANILA (Arrahmah.com) – Seorang pejabat istana pada Selasa (23/9) mengatakan pemerintah Philipina ingin meminta PBB memberikan label “teroris” kepada pemimpin-pemimpin MILF yang telah melakukan serangan-serangan kepada militer Philipina.
Sekretaris eksekutif, Eduardo Ermita mengatakan, pemimpin-pemimpin tersebut adalah Ameril Umbra Kato alias komandan Kato, Abdullah Macapaar alias Komandan Bravo, dan Aleem Sulaiman Pangalian alias Komandan Pangalian.
Ia menekankan bahwa label tersebut tidak untuk seluruh anggota MILF, tetapi hanya pemimpin-pemimpinnya saja yang telah merencanakan penyerangan-penyerangan terhadap militer Philipina. Jumlah kematian tentara Philipina hingga kini telah mencapai 83 jiwa.
Di bawah HSA, Pemerintah Philipina tidak akan lagi mengajukan negosiasi damai dengan MILF setelah label “teroris” tersebut “sah”. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)