JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Jokowi memanjakan eks tahan politik (tapol) teroris separatis Papua dengan memberikan sejumlah fasilitas. Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengungkapkan pemerintah berencana memberikan sejumlah fasilitas kepada mantan tapol Papua.
Pemerintah akan menganggarkan sedikitnya Rp2,6 miliar untuk memberikan fasilitas kepada para mantan tapol tersebut, diantaranya pemberian rumah dan mobil.
“Untuk bangun rumah, mobil, kesehatan,” ujar Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2015), dikutip dari Serambinews.com.
Lenis yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua ini menjelaskan pemberian bantuan tersebut lantaran para tapol yang dibebaskan belum bisa mencari nafkah sendiri, masih bergantung kepada keluarga.
“Dengan konsep, pembangunan di Papua, Presiden Jokowi, melihat dengan hati, lima tahanan politik yang dibebaskan itu jangan sampai buat mereka bingung. Kasihan, mau keluar cari nafkah, ketemu keluarga, mau aktivitas tapi tidak bawa untuk jualan,” ucap Lenis.
Lenis juga menampik pemerintah memanjakan para tapol tersebut. Menurutnya, pemberian bantuan ini bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarkat.
“Ya, karena hukuman dia ada yang seumur hidup, 12 tahun. Ada yang sudah 10 tahun. Jadi pemerintah harus berikan pelayanan yang baik. Jadi pelayanan artinya dia harus keluar dengan tujuan dia usaha lagi dengan bantu program pemerintah. Jadi bukan manja. Itu ucapan selamat, secara adat. Anda sudah mati, tapi bisa hidup lagi,” kata Lenis. (azm/arrahmah.com)