BENGKALIS (Arrahmah.com) – Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengimbau seluruh ummat Islam agar setelah shalat Maghrib untuk membaca Al-Qur’an, dan pemkab akan menyiapkan Peratura Bupati tentang Maghrib Mengaji.
“Kami mengajak seluruh ummat Islam di daerah ini, setelah shalat magrib untuk membaca Alquran, untuk menguatkan imbauan ini, kami punya keinginan untuk menyiapkan peraturan bupati (Perbup) tentang Maghrib Mengaji,” ungkap Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad di Bengkalis, Rabu (30/3/2016), sebagaimana dilansir ANTARA News.
Dia meminta agar warga di daerah itu selalu konsisten menggairahkan budaya maghrib mengaji, bukan maghrib menonton televisi. Mengingat selama ini ada kecenderungan ummat Islam lebih cenderung menonton sinetron setiap magribnya.
Muhammad menilai, banyak manfaat dari tradisi maghrib mengaji, antara lain terjalinnya komunikasi antara anak dan orang tua, sehingga dapat berbagi ilmu agama, seperti akhlaq dan budi pekerti.
“Hal terpenting dalam membiasakan tradisi maghrib mengaji, yaitu dapat menghindari diri dari kegiatan-kegiatan seperti penyimpangan perilaku, penggunaan obat-obat terlarang, kenakalan remaja dan pengaruh lingkungan lainnya,” jelasnya.
Terkait dengan adanya perhelatan MTQ tingkat Desa yang saat ini banyak dilaksanakan di desa- desa, Muhammad mengatakan hal itu merupakan bentuk pembangunan bidang agama yang kuat.
Dia juga menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ tingkat Desa sebagai salah satu bagian dari upaya untuk memelihara kesucian Al-Quran dan mengembangkan syiar Islam.
Muhammad mengajak umat Islam untuk berlomba-lomba mempelajari, menghayati dan mengamalkan isi kandungan Alquran, sehingga menjadikan kebiasaan gemar membaca A-Quran sebagai budaya dan salah satu kebutuhan.
“Karena sebagaimana ayat pertama yang diturunkan, membaca Al-Quran adalah pintu utama yang akan mengantarkan setiap ummat Islam ke pintu pengetahuan, pemahaman dan pengalaman nilai-nilai dan ajaran yang terkandung dalam Al-Quran dengan baik dan benar,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)