ALEPPO (Arrahmah.id) – Otoritas baru Suriah telah mengambil alih kendali atas penyeberangan perbatasan utara dengan Turki, dalam sebuah serah terima resmi fasilitas-fasilitas tersebut setelah sekitar satu dekade berada di bawah kendali Turki.
Menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA), direktur hubungan di Otoritas Umum Pelabuhan Darat dan Laut, Mazen Alloush, mengumumkan pada Sabtu bahwa Damaskus dan Ankara telah berkoordinasi dan melakukan serah terima seluruh penyeberangan perbatasan di pedesaan Aleppo utara, termasuk penyeberangan Jarablus, Al-Rai, Bab Al-Salama, dan Al-Hamam.
“Mulai pagi ini, penyeberangan-penyeberangan ini sekarang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah Suriah yang baru,” katanya. Langkah ini diambil setelah pertemuan “antara pimpinan Otoritas Umum Pelabuhan Darat dan Laut dan delegasi dari beberapa entitas yang berafiliasi dengan pemerintah Turki”, seperti dilansir MEMO (6/1/2025).
Keputusan ini muncul pada saat pemerintah Suriah yang baru -yang menggulingkan rezim Bashar Al-Assad sebulan yang lalu- secara mantap mengukuhkan kekuasaan mereka dengan membangun kembali dan menghidupkan kembali institusi-institusi dan infrastruktur negara tersebut, sebagian besar dengan bantuan luar negeri dari Turki dan negara-negara lain.
Bagian dari bantuan tersebut adalah penyerahan kontrol perbatasan dan tanggung jawab keamanan lainnya kepada pemerintah Suriah yang baru, setelah sekitar satu dekade pasukan Turki menguasai penyeberangan perbatasan utara sejak intervensi militer Ankara ke Suriah selama perang. (haninmazaya/arrahmah.id)