RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi telah mengadili puluhan aktivis Palestina, menuduh mereka mendukung penguasa Hamas yang bermarkas di Gaza.
Menurut laporan Arabic press, sebanyak 68 warga Palestina dan Yordania menghadapi “pengadilan terorisme khusus” di ibukota Saudi, Riyadh, mulai Ahad (8/3/2020).
Keluarga terdakwa mengatakan bahwa kerabat mereka dituntut tanpa perwakilan hukum. Para tahanan ditangkap oleh polisi rahasia Saudi pada bulan April tahun lalu.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Mohammed Al-Khudari (81), warga Palestina yang telah lama tinggal di Arab Saudi dan seorang pensiunan dokter yang menderita kanker usus besar, ungkap keluarganya yang berbicara melalui telepon dari Gaza.
Putra Al-Khudari, Hani, seorang profesor IT di sebuah universitas Saudi yang tidak pernah bersinggungan dengan kegiatan politik, juga ditahan.
Abdul Majed, saudara laki-laki Mohammed Al-Khudari, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kedua kerabatnya ditempatkan di sel isolasi selama tujuh bulan. Dia mengatakan tanggal pengadilan berikutnya adalah 5 Mei.
“Penangkapan dua warga negara Palestina ini adalah bagian dari tindakan keras yang dilakukan oleh otoritas Arab Saudi terhadap warga Palestina yang tinggal di Arab Saudi dengan tuduhan berhubungan dengan pihak Hamas,” ungkap sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Amnesty International.
“Sejak Februari 2019, otoritas Saudi telah menahan sekitar 60 warga Palestina yang berkunjung atau tinggal di Arab Saudi, termasuk mahasiswa, akademisi, dan pengusaha,” imbuh pernyataan tersebut. (rafa/arrahmah.com)