JAKARTA (Arrahmah.id) – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan Rp509,1 miliar untuk membangun 36 rumah jabatan menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP-IKN) Nusantara.
Rumah tersebut akan dibangun seperti kawasan perumahan Widya Chandra, Jakarta, yang diperuntukan bagi pejabat negara.
Kepala Urusan Teknis PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Ari Setyarso Nugroho, mengatakan setiap rumah terdiri atas 3 lantai.
“Kemudian luas bangunan masing-masing 580 m2 sedangkan luas lahan 1.000 m2. Semua rumah memiliki basement untuk garasi 2 mobil,” kata Ari dalam media briefing di Balikpapan, Jumat (4/11/2022), lansir iNews.
Di basement, lanjutnya, juga terdapat kamar tidur dan kamar mandi sopir, kamar tidur dan kamar mandi ART, dapur basah, ruang cuci dan jemur, gudang serta pantry.
Sementara lantai 1 terbagi atas ruang keluarga, ruang kerja, ruang makan, area kedinasan, dapur kering, kamar tidur dan kamar mandi tamu, teras depan dan belakang, balkon hingga ruang baju.
“Di lantai 2 antara lain terdapat kamar tidur utama plus balkon, dua kamar tidur anak dan ruang keluarga,” ujar Ari.
Menurut dia, proyek perumahan menteri ini ditargetkan tuntas pada 2024 karena berada di kawasan inti. Saat ini proses lelang sedang berjalan.
Ari menjelaskan, kompleks rumah jabatan menteri di IKN terbagi di dua lokasi. Sebanyak 24 unit berada di Persil 104 seluas 10,6 hektare (Ha), dan 12 unit di Persil 105 seluas 9,1 Ha.
Persil 104 berlokasi di sisi barat Jalan Sumbu Kebangsaan Barat atau sisi timur Embung D. Gerbang utamanya ada di bagian selatan dihiasi jalan melingkar.
Di sisi kiri dan kanan gerbang masing-masing terdapat dua rumah jabatan menteri. Di sekitar sana ada plaza indoor maupun outdoor untuk berbagai aktivitas.
Sebanyak 20 rumah lainnya terbagi dua jajar yang saling membelakangi. Sebanyak 10 rumah menghadap ke arah barat dan 10 rumah menghadap ke arah timur. Bagian belakang jajaran rumah menteri tersebut dipisahkan oleh jalur pedestrian.
Di kompleks ini pun terdapat kolam, ruang pertemuan tertutup dan taman atau ruang hijau di beberapa titik. Namun Ari memastikan tidak ada kolam renang di rumah jabatan menteri.
Sementara itu, fasilitas di Persil 105 kurang lebih sama. Bedanya, akses masuk dihiasi jembatan di atas sungai untuk jalan utama kendaraan yang bersisian dengan jembatan kayu untuk pedestrian. Kompleks ini memiliki jogging track.
(ameera/arrahmah.id).