KARNATAKA (Arrahmah.id) — Menyusul isu pembunuhan Harsha (26), anggota kelompok Hindu radikal Bajrang Dal, kerusuhan pecah di berbagai kantong distrik Shimoga, Karnataka. Massa Hindu radikal kemudian melakukan kerusuhan di daerah-daerah di mana mayoritas Muslim tinggal.
Meskipun tidak ada kejelasan tentang siapa yang membunuh Harsha, lansir The Siasat Daily (21/2/2022), anggota Bajrang Dal dan pemimpin BJP di negara bagian menuduh bahwa muslim sebagi pelaku pembunuhan Harsha.
Pasca berita itu menyebar, sejumlah properti, kendaraan, dan masjid, dibakar. Untuk mengantisipasi hal tersebut semakin brutal, polisi terpaksa mengerahkan artileri berat, memberlakukan jam malam, serta menutup semua sekolah.
Harsha sendiri adalah anggota Bajrang Dal yang bekerja sebagai penjahit. Dia ditikam berulang kali oleh orang tak dikenal hingga tewas.
NDTV, mengutip seorang petugas polisi, mengatakan bahwa serangan itu tidak terkait dengan kasus pelarangan jilbab seperti isu yang banyak beredar di kalangan Bajrang Dal. Petugas itu mengatakan Harsha mengenal para penyerang dan ini tampaknya pembunuhan terjadi karena masalah perselisihan di antara mereka.
Menteri Dalam Negeri Araga Jnanendra juga mengatakan penyelidikan sejauh ini belum mengungkapkan hubungan antara pembunuhan dan kasus pelarangan jilbab.
“Masalah jilbab tidak ada hubungannya dengan insiden ini dan itu terjadi karena alasan yang berbeda. Shivamogga adalah kota yang sensitif. Insiden itu terjadi di jalan utama dan polisi dalam siaga tinggi. Kami punya petunjuk, sebentar lagi mereka akan ditangkap. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Semua tindakan telah diambil, orang tidak boleh terprovokasi. Pemerintah akan memberikan keadilan kepada orang yang meninggal. Tim khusus sudah dibentuk untuk menangkap para pembunuh, dalam waktu dekat akan kami update,” jelas Araga Jnanendra.
Namun tokoh Bajrang Dal setempat, Raghu Sakleshpur, berbicara kepada NDTV, menyatakan bahwa dia tidak senang dengan apa yang diungkapkan polisi dalam kasus tersebut. Dia lebih memilih cara lain untuk menyelesaikan masalah itu. (hanoum/arrahmah.id)