JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengecam dan menilai tindakan “Selfie” Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon dengan Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump sebagai hal yang memalukan. Selain itu, Seknas FITRA juga menilai kunjungan anggota DPR ke Amerika Serikat merupakan bentuk pemborosan.
Manager Advokasi dan Investigasi Seknas FITRA, Apung Widadi menyatakan kehadiran rombongan ke acara Partai Republik sebagai sebuah kesalahan. “Perilaku ketua DPR dan rombongan bahkan tidak pantas seolah-olah Indonesia adalah negara kecil yang bisa dibuat lelucon oleh Amerika,” ujarnya dalam rilis yang diterima CNN Indonesia, Jumat (4/9).
Apung mengungkapkan, selain membuat malu masyarakat Indonesia atas tindakan anggota DPR tersebut, Seknas FITRA mencurigai adanya kemungkinan mark up dari agenda kunjungan kerja ke AS tersebut.
Lebih lanjut, Apung menyatakan rincian biaya ke AS tidak dijelaskan secara transparan ke publik oleh Sekretaris Jenderal DPR. Apung mengatakan jika mengacu pada tahun sebelumnya, perjalanan ke London memakan anggaran mencapai diatas Rp 15 miliar.
Kajian riil Seknas FITRA terhadap perjalanan dinas anggota DPR ke AS berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 53/PMK.02/2014 Standar Tentang Biaya Masukan 2015 menemukan total anggaran untuk 9 anggota DPR ke AS selama 12 hari mencapai Rp 4.631.428.800. Rinciannya antara lain biaya pesawat ke AS 14,428 dollar AS untuk satu kali perjalanan, uang saku harian per anggota DPR 527 dollar AS dan biaya hotel per malam mencapai 1312,02 dollar AS.
“Kami menduga, diperkirakan anggaran lebih besar bisa lebih Rp 10 miliar dengan asumsi berbagai tunjangan,” ujarnya, lansir cnnindonesia.
Berdasarkan data yang dimiliki FITRA, anggaran perjalanan dinas DPR dinilai terlalu tinggi. Seknas FITRA memaparkan Anggaran Perjalanan Dinas Pelaksanaan Fungsi Legislasi mencapai Rp 123.887.811.000, Anggaran Perjalanan Dinas Pelaksanaan Fungsi Anggaran mencapai Rp 16.457.442.000 dan Anggaran Perjalanan Dinas Pelaksanaan Fungsi Pengawasan senilai Rp 139.955.867.000.
Berdasarkan dugaan terhadap tidak adanya transparansi dan kemungkinan mark up oleh anggota DPR yang berkunjung ke AS, Seknas FITRA akan melakukan pertemuan untuk menagih janji DPR terhadap akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
Sebelumnya, dalam siaran pers dengan Komite Nasional Partai Republik, RNC di Trump Tower di Manhattan, New York pada Kamis (3/9), kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Setya dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
“Hadirin, ini adalah orang yang sangat luar biasa, Ketua DPR dari Indonesia, Setya Novanto. Salah satu orang yang paling berpengaruh dan dia ke sini untuk bertemu dengan saya. Kita akan melakukan hal yang luar biasa untuk AS, benarkan?” kata Trump kepada Setya, dalam rekaman video yang beredar di YouTube.
“Apakah warga Indonesia menyukai saya?,” kata Trump, dikutip dari CBS. Pertanyaan itu dijawab dengan Setya dengan singkat, “Ya, sangat, terima kasih banyak.” (azm/arrahmah.com)