TEL AVIV (Arrahmah.com) – Mantan tentara Israel yang mengaku membocorkan dokumen militer kepada salah satu wartawan surat kabar telah divonis lebih dari empat tahun penjara, Al Ahram Online melansir pada Minggu (31/10/2011).
Anat Kamm mengatakan bahwa ia termotivasi secara ideologis untuk menggandakan lebih dari 2.000 dokumen militer antara tahun 2005 dan 2007 saat ia masih bertugas di bagian pencatatan di kantor komandan militer Israel yang bertanggung jawab untuk memantau operasi militer di Tepi Barat.
Setelah berhenti dari pekerjaannya, Kamm melarikan dokumen-dokumen yang terdiri dari rencana operasi dan daftar target kepada salah seorang wartawan harian Haaretz, Uri Blau.
Blau yang mempublikasikan informasi tersebut ke dalam artikel investigatif, termasuk mengenai rencana militer Zionis untuk membunuh warga Palestina. Semua ceritanya ini lulus sensor militer sebelum diterbitkan. Namun rasa penasaran militer Israel terhadap sumber yang dijadikan rujukan oleh Blau mendorong militer Israel untuk melakukan pengusutan.
Kamm ditangkap pada bulan Desember 2009, dan kabar penangkapannya ini baru marak dibicarakan beberapa bulan kemudian. Ia kemudian berada dalam tahanan rumah selama proses peradilan yang harus dijalaninya.
Berdasarkan dokumen pengadilan, Kamm menyatakan kepada para penyelidik bahwa ia ingin menguak operasi militer tertentu terhadap Tepi Barat agar masyarakat tahu bahwa ada kejahatan perang yang sedang dilakukan militer Israel di Palestina.
Bulan Februari, Kamm menandatangani kesepakatan yang berisi pengakuan bahwa ia melakukan aktivitas memata-matai dan membocorkan dokumen rahasia negara tanpa izin. Tuduhan membahayakan negara pun ditimpakan kepada Kamm. (althaf/arrahmah.com)