JAKARTA (Arrahmah.com) – Pembobol rekening nasabah sejumlah bank di Indonesia dicurigai sebagai bagian dari sindikat mafia penipuan perbankan. Sindikat ini juga kerap mengelabui konsumen lewat pesan pendek SMS maupun telepon.
“Antara satu modus dengan modus lainnya bukan tidak mungkin saling terkait,” demikian ujar pengamat teknologi komunikasi informasi, Heru Sutadi, kepada detikINET, Rabu (20/1).
Menurut analisa dia, sindikat ini melancarkan aksi tipu-tipunya dengan mengiming-imingi hadiah tertentu dari operator telekomunikasi maupun produk-produk konsumen lainnya.
“Masyarakat harus berhati-hati jika mendapat SMS atau telepon seperti itu, apalagi jika cepat-cepat diminta transfer uang untuk pajak undian,” Heru mengingatkan.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota regulator telekomunikasi ini pun meminta pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas pembobolan rekening bank nasabah ini.
“Kasus skimming dan pembobolan rekening bank ini perlu diselidiki kepolisian. Sebab bukan tidak mungkin ini dilakukan mafia besar,” ujarnya.
Heru punya kecurigaan, sindikat mafia ini menggunakan perangkat canggih berbasis teknologi informasi. “Sebab untuk menghubungkan ATM tentu perlu ATM reader dan mempunyai koneksi ke pusat bank,” ia menandaskan. (detikinet/arrahmah.com)