IRAN (Arrahmah.com) – Iran tidak akan mengambil bagian dalam ibadah haji tahun ini di Mekah karena “hambatan” yang diangkat oleh Arab Saudi, penjaga situs suci Islam, klaim Menteri Kebudayaan Iran Ali Jannati pada Ahad (29/5/2016).
“Setelah dua seri perundingan tanpa hasil apapun karena hambatan yang diajukan oleh Saudi, jamaah Iran sayangnya tidak akan dapat mengambil bagian dalam ibadah haji”, mulai Juni, katanya, dikutip televisi pemerintah.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Kedutaan Arab Saudi di Ankara membantah klaim terbaru bahwa pihak berwenang Saudi telah mencegah warga negara Iran untuk melakukan haji tahun ini ke kota-kota Mekah dan Madinah.
“Arab Saudi tidak menganggap masalah ini – seperti pelonggaran prosedur bagi mereka yang ingin melakukan ziarah dan ibadah di Tanah Suci dan menyediakan kenyamanan dan keamanan bagi mereka – sebagai politik,” ngkap kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan, Senin (23/5), sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Sebaliknya, Arab Saudi menganggap ini sebagai kewajiban agama yang berasal dari agama Islam, karena tempat-tempat suci tersebut – termasuk Makkah dan Madinah – berada dalam perbatasannya, lanjutnya.
Kedutaan itu juga mengatakan bahwa para pejabat pemerintah Saudi baru-baru ini bertemu dengan delegasi Iran untuk Urusan Haji, tetapi pihak Iran menolak untuk menandatangani nota kesepahaman tentang prosedur pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
(banan/arrahmah.com)