SANA’A (Arrahmah.com) – Awal pembicaraan damai yang ditengahi PBB di Kuwait antara milisi Syiah Houtsi yang didukung Iran dan pemerintah ditunda pada Senin (18/7/2016) karena delegasi Syiah Houtsi belum tiba, kata sumber resmi, sebagaimana dilansir World Bulletin.
“Sampai saat ini kami belum memiliki informasi kecuali bahwa delegasi Houtsi terlambat datang,” kata seorang sumber yang dekat dengan delegasi pemerintah di Kuwait City.
“Mereka belum meninggalkan Sana’a dan menunda-nunda,” kata sumber itu, dan menambahkan bahwa dimulainya pembicaraan damai ini telah didorong kembali.
Di ibukota Sana’a yang dikuasai milisi Syiah Houtsi, sumber-sumber dari biro politik Houtsi menegaskan bahwa Houtsi belum meninggalkan Sana’a.
Perwakilan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional serta perwakilah Houtsi dan sekutu mereka – yang merupakan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh – seharusnya berkumpul di Kuwait pada Senin (18/4) untuk babak baru perundingan damai.
Pembicaraan tersebut berlangsung setelah gencatan senjata mulai berlaku satu minggu yang lalu, tapi berulang kali dilanggar.
(ameera/arrahmah.com)