HUDAIDAH (Arrahmah.com) – Sedikitnya 84 orang tewas di sekitar kota pelabuhan Hudaidah sejak pembicaraan damai yang ditengahi oleh PBB runtuh, ujar sumber rumah sakit pada Ahad (9/9/2018).
Di antara korban adalah 73 teroris Syiah Houtsi dan 11 tentara Yaman yang tewas setelah pembicaraan ditinggalkan pada Sabtu (8/9).
Puluhan militan Syiah Houtsi lainnya dan sedikitnya 17 tentara Yaman juga terluka, lansir Al Araby.
Koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional, telah mendesak untuk menutup kota pelabuhan Hudaidah, di mana sekitar 70 persen impor Yaman mengalir.
PBB sebelumnya telah memperingatkan sebuah bencana kemanusiaan karena pertempuran semakin sengit di sekitar kota pelabuhan.
Koalisi pimpinan Saudi pada Ahad (9/9) berusaha merebut jalan utama yang menghubungkan Sana’a, ibu kota Yaman, ke kota pelabuhan. Jalan tersebut menjadi rute pasokan utama untuk Houtsi.
Pada Juli lalu, koalisi mengumumkan gencatan senjata sementara di Hudaidah untuk memberikan kesempatan bagi pembicaraan damai yang ditengahi PBB.
Namun pembicaraan damai antara pemerintah dengan Houtsi ditinggalkan pada Sabtu (9/9). Houtsi menolak untuk pergi ke Jenewa dengan dalih PBB belum memenuhi tuntutan mereka, termasuk rencana untuk mengirim korban luka ke Oman dan jaminan bahwa delegasi mereka akan diizinkan untuk kembali ke Sana’a. (haninmazaya/arrahmah.com)