TRIPOLI (Arrahmah.com) – Twitter digunakan sebagai media untuk memanggil pesawat tempur NATO oleh Pemberontak Libya. Hal ini dilakukan untuk mengalahkan kekuatan militer Muammar Gaddafi dengan men-tweet informasi vital dari kota Misrata, Ajdabiya dan Tripoli.
Berdasarkan laporan berita AFP diungkapkan bahwa para pemberontak Libya menyampaikan informasi pergerakan tank, pasukan, dan lokasi vital ke komando NATO sehingga pasukan pro-Gaddafi diserang melalui pesawat tempur.
“Kami akan mengumpulkan informasi dari semua sumber yang ada” kata Mike Bracken seorang komandan angkatan udara Inggris dan Jubir Operasi Militer di Libya.
“Kami mendapatkan informasi dari Internet yang bersumber dari Twitter”
Pejabat NATO mengungkapkan bahwa informasi apapun yang didapat dari situs (Twitter atau Facebook) akan diperiksa dengan sumber lain yang lebih dapat dipercaya seperti gambar satelit maupun informasi intelijen sebelum pesawat tempur dikerahkan.
“Informasi itu sendiri (tweet) tidak mencerminkan sumber yang dapat dipercaya, tapi informasi tersebut memberikan kami perhatian ke isu atau ancaman yang dapat kami periksa dengan cara lebih kompeten”
Sementara itu, keberadaan Twitter dan Facebook memang menjadi media yang digunakan intelijen NATO untuk memonitor keadaan di Libya. Hal ini terkait larangan PBB terhadap kehadiran pasukan darat NATO di Libya sehingga memaksa pasukan aliansi untuk mengandalkan sumber informasi lain. (IT/rasularasy/arrahmah.com)