TRIPOLI (Arrahmah.com) – Pemberontak Libya pada hari Minggu (31/7/2011) menangkap setidaknya 63 orang dalam upaya berkelanjutan untuk memperketat keamanan di timur kota Benghazi dan mengalahkan kelompok bersenjata yang setia kepada Muammer Gaddafi, juru bicara oposisi mengatakan kepada AFP.
“Pagi ini kami menangkap sekitar 38 orang dan hari ini lebih dari 25,” kata Mustafa al-Sagazly.
Penangkapan ini datang saat terjadi serangan lima jam di sebuah pabrik di pinggir jalan, yang diklaim pemberontak sebagai basis operasi sebuah kelompok bersenjata Gaddafi.
“Empat pejuang kami tewas dalam operasi itu,” kata al Sagazly. Dia pun mengatakan lima loyalis Gaddafi juga tewas dalam bentrokan tersebut.
Kehidupan di Benghazi kembali normal pada malam Ramadhan dan ada sejumlah spanduk dukungan di jalan-jalan.
Pasukan keamanan berpatroli di jalan-jalan pada larut malam di tengah lalu lalang para pembeli menjelang bulan suci Ramadhan.
“Semuanya stabil dan aman,” kata al Sagazly. “Tidak ada konfrontasi.”
Pemberontak, lanjutnya, terus mencari anggota kelompok pro-Gaddafi.
“Beberapa dari mereka melarikan diri dan kami mencoba untuk menangkap mereka di seluruh kota,” katanya.
NTC minggu ini mengeluarkan peringatan untuk kelompok-kelompok milisi – atau “kataeb” – yang tetap berada di luar perintah untuk bergabung dengan pejuang, baik di garis depan pertempuran atau menjaga di Benghazi. (althaf/arrahmah.com)