TRIPOLI (Arrahmah.com) – Tentara pro-pemerintah dilaporkan telah maju ke arah timur saat pasukan pemberontak berusaha untuk tetap mengontrol kota pelabuhan Ras Lanuf.
Pasukan yang setia dengan Muammar Gaddafi, meneruskan serangan skala besar terhadap oposisi di timur negara itu, serangan udara dilancarkan di kota penghasil minyak terbesar di Ras Lanuf dan Brega.
Beberapa pertempuran sengit pada Jumat (11/3/2011) dilaporkan terjadi di Ras Lanuf, di mana oposisi melancarkan serangan balik untuk membendung kemajuan kekuatan pro-Gaddafi. Tentara oposisi sebelumnya kehilangan kendali atas kantong-kantong kawasan pemukiman, lapor al Jazeera.
Gumpalan asap mengepul terlihat dari instalasi minyak di kota itu, dilaporkan akibat dari serangan udara.
Ibrahim Al-Alwani, salah seorang pejuang oposisi mengatakan ia dan kawan-kawannya masih di Ras Lanuf dan melihat pasukan pemerintah telah berada di pusat kota.
“Aku melihat mungkin 150 pria dan tiga tank,” ujarnya seperti yang dilansir Reuters pada Jumat pagi. “Saya bisa mendengar bentrokan.”
Pasukan pemerintah telah mendarat dengan perahu di dekat hotel Fadeel di Ras Lanuf pada Jumat, ujar juru bicara mereka Mohammed al-Mughrabi.
“Mereka datang dari udara, mereka datang dari laut dan ada roket di mana-mana. Itu adalah kejutan besar bagi kami,” ujar salah seorang pejuang, Mustafa Mehrik (39) seorang pemilik kedai kopi di Brega.
“Semua orang khawatir. Hari ini (11/3) mereka mengatakan akan membawa senjata berat dari Benghazi.”
Wartawan asing menghadapi hambatan yang signifikan untuk mendapatkan informasi di luar Ras Lanuf, tetapi televisi pemerintah Libya menayangkan pada Jumat orang-orang yang melarikan diri dari kota dan kekuatan pro-Gaddafi menyisir rumah untuk mencari senjata.
Pasukan pro dan anti-pemerintah terkunci dalam pertempuran intensif untuk mengontrol beberapa kota di sepanjang garis pantai di sebelah timur Tripoli, termasuk Bin Jawad.
Di Az Zawiyah, barat Tripoli, pemberontak keluar namun mereka dihancurkan, ujar saksi. Pemerintah mengambil wartawan asing yang l=meliput di kota pada Jumat malam, dan dilaporkan pemerintah tampaknya semakin kuat mengendalikan alun-alun utama di kota itu.
Sebuah kilang minyak di sana juga telah kembali beroperasi, menurut seorang pejabat.
Tampak bahwa dengan bentrokan terbaru yang dilaporkan di Misurata, Ras Lanuf dan Brega, garis depan kini maju ke arah timur menuju Benghazi, basis oposisi.
Benghazi adalah tempat di mana protes melawan Gaddafi pertama kali muncul di bulan lalu dan dengan cepat meningkat menjadi protes massal terhadap pemerintahan Gaddafi yang telah berkuasa selama lebih dari 40 tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)