WASHINTON(Arrahmah.com) – Akibat badai krisis yang terus menerpa Amerika, menteri pertahanan AS pun batalkan perjanjian pembelian helikopter dengan perusahaan besar Amerika, Bell Helikopter. Menurutnya, pembatalan tersebut dikarenakan harga helikopter tersebut terlalu tinggi dan adanya keterlambatan pengirimannya.
Menurut Mayor Jendral, Ross Thompson, mengatakan, “Pengadaan helikopter tersebut tidak lagi cocok bagi serdadu AS ataupun menteri pertahanan.”
Menurut Direktur Operasional Tentara AS, Mayor Jenderal James Thurman, sekarang ini tentara AS cukup menjaga helikopter yang ada, terutama yang masih beroperasi di Irak dan Afghanistan. Menurutnya, anggaran untuk operasional tersebut sebesar 800 juta dollar.
Ia juga menambahkan, sebenarnya AS telah meneken kontrak pembelian 512 pesawat terbang dan perang dengan perusahaan Bell Helikopter. Kesepakatan tersebut terjadi pada tahun 2005 setelah perusahaan tersebut memenangkan kompetisi kontrak. Namun, kini kesepatakan tersebut dibatalkan oleh krisis. (Hanin Mazaya/alislamu).