WINA (Arrahmah.com) – Tersangka penyerang masjid Selandia Baru membuat beberapa sumbangan untuk aktivis “identik” sayap kanan di Eropa yang dikenal karena aksi anti-imigrasi mereka, harian Austria, Der Standard, melaporkan kemarin (4/4/2019).
Brenton Tarrant, yang akan menghadapi 50 dakwaan pembunuhan di pengadilan pekan ini atas serangan bulan lalu terhadap dua masjid di Christchurch, memberikan sumbangan pada 2017 dan 2018, kata harian itu, mengutip sumber-sumber keamanan dari Jerman dan Austria yang akrab dengan penyelidikan.
Pada 2017, pria berkewarganegaraan Australia itu membuat empat sumbangan dengan total 2.200 euro ($ 2.500).
Sumber yang dikutip oleh surat kabar di Jerman mengatakan uang itu pergi ke kelompok “Generation Identitaire” Perancis.
Namun, intelijen domestik Austria masih menyelidiki apakah semua uang itu jatuh ke kelompok di satu negara, surat kabar itu melaporkan.
Tarrant juga menyumbangkan 1.500 euro untuk Martin Sellner, pemimpin Gerakan Identiter Austria (IBOe), pada tahun 2018.
Austria, yang diperintah oleh koalisi termasuk Partai Kebebasan sayap kanan (FPOe), sekarang menyelidiki apakah IBOe adalah organisasi teroris dan dengan demikian dapat dibubarkan.
Prancis juga mempelajari apakah kelompok Identitarian di sana dapat dibubarkan atas aksi anti-imigrasi baru-baru ini di atap gedung administrasi di pinggiran Paris.
Tarrant, yang bepergian secara luas di Eropa, termasuk di Austria, mengumpulkan uang dari berspekulasi tentang mata uang kripto, mengumpulkan sekitar 200.000 dolar Australia (127.000 euro), Der Standard melaporkan. (Althaf/arrahmah.com)