DAMASKUS (Arrahmah.com) – Korban pembantaian biadab yang dilakukan oleh tentara rezim Nushairiyah Suriah di propinsi Himsha pada Jum’at malam (3/2/2012) telah mencapai angka 337 warga sipil muslim gugur dan 1300 warga terluka.
Ledakan mortar dan tembakan tank menggelegar di berbagai penjuru Himsha. Terlebih suara tembakan senapan serbu. Tentara rezim Suriah terus mengalir ke propinsi Himsha untuk memperkuat pasukan pembantai yang telah didukung oleh barisan tank dan artileri. Kekuatan militer terus dikerahkan ke Himsha untuk mencegah perlawanan masyarakat.
Tentara rezim Suriah melakukan pembantaian warga sipil di distrik Al-Khalidiyah dan meluluh lantakkan rumah sakit di distrik tersebut. Liputan khusus TV telah menampilkan rumah-rumah penduduk yang hancur dan mayat-mayat warga yang bergelimpangan di dalam rumah akibat tembakan tank dan artileri berat. Tentara rezim Suriah melancarkan serangan pada Jum’at malam hingga Sabtu hari ini.
Anggota Dewan Revolusi Umum Suriah, Hadi Abdullah, melaporkan secara langsung dari Himsha via telepon satelit kepada stasiun TV Al-Jazera bahwa tentara rezim Suriah melancarkan pembantaian biadab di Himsha. Banyak keluarga yang gugur seluruh anggotanya dalam penyerbuan tak berperi kemanusiaan tersebut. Selain di reruntuhan bangunan, mayyat-mayat warga juga bergelimpangan di jalanan distrik Al-Khalidiyah.
Para aktivis kemanusiaan di Himsha melaporkan bahwa serangan artileri dan tank masih terus dilakukan oleh tentara rezim Suriah. Tentara juga memblokir jalanan sehingga korban terluka tidak bisa dibawa ke rumah sakit.
Para saksi mata di distrik Al-Khalidiyah melaporkan bahwa tentara rezim Suriah menembakkan lebih dari 300 mortar dengan meriam Houwen ke distrik tersebut. Distrik-distrik lain di propins Himsha juga tidak selamat dari tembakan meriam dan tank rezim Suriah.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)