JABALIA (Arrahmah.id) – Di wilayah utara, yang oleh tentara pendudukan dinyatakan terisolasi dari Kota Gaza Sabtu lalu (12/10/2024), ‘Israel’ melanjutkan pembongkaran dan pengeboman besar-besaran di wilayah Jabalia selama sepuluh hari berturut-turut. Sumber-sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jasad puluhan syuhada berada di bawah reruntuhan rumah dan di jalanan Jabalia.
Sumber-sumber tersebut melaporkan bahwa pasukan pendudukan menghancurkan sisa-sisa infrastruktur di wilayah tersebut, termasuk sumur air, pabrik desalinasi, dan energi surya.
Pasukan pendudukan telah memperluas serangan mereka ke bagian utara Jalur Gaza dan tank-tank telah mencapai pinggiran utara Kota Gaza. Reuters mengutip warga yang mengatakan bahwa pasukan ini telah menghancurkan beberapa wilayah di lingkungan Sheikh Radwan, yang memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka.
Sementara ‘Israel’ saat ini memfokuskan serangannya di wilayah utara, mereka terus mengebom wilayah lain di Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 11 orang syahid pada Ahad pagi (13/10), termasuk enam orang di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza bagian tengah, sebelah selatan Kota Gaza, sehingga jumlah korban tewas menjadi lebih dari 30 orang, tidak termasuk pembantaian Nuseirat.
Penduduk mengatakan pasukan ‘Israel’ secara efektif mengisolasi kota-kota di Gaza utara, Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahia dari Kota Gaza, mencegah pergerakan antara kedua wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan puluhan orang telah dipastikan tewas dalam serangan di wilayah utara, dan dikhawatirkan puluhan lainnya tewas di jalan dan di bawah reruntuhan rumah mereka tanpa tim medis dapat menjangkau mereka.
Jabalia Camp is being annihilated.. This is literally how the scene can be described in the camp located in the northern Gaza Strip, which is currently experiencing the third Israeli invasion since the beginning of the genocide against Gaza. It has not stopped being targeted by… pic.twitter.com/hMB2B86IPZ
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) October 13, 2024
Kesaksian PBB
“Apa yang terjadi di Gaza utara sungguh mengerikan dan tak terlukiskan,” kata Joyce Msuya, asisten sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan wakil koordinator bantuan darurat, dalam sebuah unggahan di X.
“Pasukan ‘Israel’ mengintensifkan serangan mereka. Rumah sakit harus mengevakuasi pasien mereka. Persediaan penting hampir habis. Orang-orang dipaksa meninggalkan rumah mereka, terputus dari bantuan dan kelaparan. Kekejaman ini harus diakhiri,” tambahnya.
Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada daerah yang aman di Gaza. Mereka juga telah menyatakan kekhawatiran tentang kekurangan makanan, bahan bakar, dan pasokan medis yang parah di bagian utara jalur tersebut dan mengatakan risiko kelaparan membayangi di sana.
Israeli soldiers recently posted footage showing the systematic detonation of neighborhoods in northern Gaza.
Local sources report that the occupation forces are relentlessly destroying these areas, home to over 200,000 Palestinians. The northern neighborhoods have effectively… pic.twitter.com/2e4CRnrwWg
— Quds News Network (@QudsNen) October 13, 2024
Di bagian selatan daerah kantong yang dikepung, pejabat lokal di perbatasan mengatakan otoritas ‘Israel’ telah membebaskan 12 warga Palestina yang mereka tangkap selama serangan darat. Tahanan yang dibebaskan setelah dibebaskan mengatakan bahwa mereka telah disiksa dan dianiaya saat berada dalam tahanan, tuduhan yang dibantah ‘Israel’. (zarahamala/arrahmah.id)