HOMS (Arrahmah.com) – Militer rezim Suriah kembali membantai warga sipil muslim pada Kamis (31/5/2012) di distrik Al-Qashir, propinsi Homs. Para korban adalah 12 pekerja sipil yang pulang dari bekerja dengan sebuah bis. Militer Suriah menghentikan bis, menangkap seluruh penumpang, dan menembak mati mereka di sebuah posko pemeriksaan.
Salah seorang aktivis Aliansi Lokal Revolusi Suriah, Salim Qubbani, melaporkan kepada AFP via telepon bahwa militer rezim Suriah memaksa bis para pekerja berhenti di posko pemeriksaan militer. Seluruh pekerja ditahan dan dieksekusi di tempat. “Tangan mereka diikat ke punggung dan mereka ditembak di kepala.”lapor Qubbani.
Qubbani menyatakan distrik Al-Qashir di propinsi Homs sampai saat ini masih dikepung dan dibombardir oleh pihak militer rezim Suriah. Militer Suriah menuding distrik ini sebagai tempat persembunyian para aktivis revolusi rakyat. Posko-posko pemeriksaan militer di jalan-jalan raya keluar-masuk distrik Al-Qashir telah menjadi tempat pembantaian baru. Banyak wargas sipil muslim yang ditangkap, disiksa dan dibunuh oleh militer di tempat-tempat tersebut.
Suriah Human Rights Watch juga melaporkan pembantaian terhadap 12 pekerja muslim di distrik Al-Qashir tanpa merinci identitas para korban. Ketua Suriah Human Rights Watch, Rami Abdurrahman menuntut Tim Pengawas PBB yang bekerja di Suriah untuk mengusut tuntas pembantaian baru itu.
(muhib almajdi/arrahmah.com)