Walaupun Iran mendapat sanksi blokade perdagangan (federal antiterrorism trade sanctions) dari Pemerintah Amerika Serikat berkaitan dengan masalah teroris di negaranya, namun nyatanya hal tersebut tidak menghalangi Iran untuk mengembangkan fasilitas supercomputer-nya dengan mempergunakan processor AMD.
Sebuah pusat riset komputer di Tehran, tepatnya di Amirkabir University of Technology, mengumumkan pada website-nya bahwa mereka telah membangun sebuah system berbasis Linux dengan mempergunakan 216 Opteron Processing Cores dari AMD. Iranian High Performance Computing Research Center (IHPCRC), demikian nama pusat riset tersebut, mengklaim telah mempergunakan processor Opteron dari Advanced Micro Devices Inc.’s (AMD) untuk membangun sebuah supercomputer terkuat di Negara Timur Tengah tersebut. Sebenarnya supercomputer tersebut tergolong dalam kelompok supercomputer kecil, dengan klaim level peak performance 860 milyar floating points atau gigaflops. Namun begitu, supercomputer ini merupakan supercomputer yang tercepat, yang dimiliki Iran saat ini. Menurut IHPCRC, supercomputer ini akan dipergunakan untuk keperluan penelitian meteorology dan peramalan cuaca. Foto packing hardware cluster
Sebenarnya ini bukan kali pertama Iran mempergunakan teknologi yang didatangkan dari Amerika untuk membangun sistem teknologi-nya di tengan blokade perdagangan yang diberlakukan Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tahun 2001 para peneliti di Amirkabir University of Technology pernah mengembangkan system 32-node PC Cluster dengan mempergunakan komputer berbasis processor Intel Pentium III dari Intel Corp. Satu tahun kemudian mereka kemudian mempergunakan chips processor Intel Pentium IV dari Intel Corp. juga untuk 8-node PC Cluster lainnya.
Namun yang menjadi pertanyaan banyak pihak adalah, bagaimana barang-barang (komputer, terutama chips processor dari AMD) tersebut dapat sampai ke Iran, sementara dunia mengetahui bahwa Iran sedang mendapat sanksi blokade perdagangan dari Pemerintah Amerika.
Mungkin hal tersebut dapat diterangkan oleh dua foto gambar yang memperlihatkan seorang pekerja riset sedang mengerjakan cluster processor dari IRIMO (Iranian meteorological organization) dengan latar belakang box pengiriman paket. Sedangkan Gambar yang kedua menunjukkan dengan lebih jelas box pengiriman paket yang bertuliskan “Thacker” dengan inisial “U.A.E” tertulis pada sisi lainnya. (beritanet.com)