TAKENGON (Arrahmah.com) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di Madrasah Ibtida’iyah Swasta (MIS) Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (11/4/2017).
Peletakan batu pertama turut dihadiri, Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah, Amrun Shaleh, Kepala Dinas Syari’at Islam dan Dayah Aceh Tengah, Drs. Alam Suhada, MM, Ketua MPU Aceh Tengah, Drs. Tgk. M. Isa Umar, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah, Dr. Tgk. H. Mahmud Ibrahim, MA, anggota Komisi 7 DPRA, Ismaniar, SE dan sejumlah pejabat dari Kanwil Kemenang Aceh.
Dalam sambutanya, Daud Pakeh mengatakan bahwa kondisi MIS Kala Wih Ilang sebelumnya sangat memprihatinkan. Awalnya, dia menerima informasi tentang kondisi belajar anak-anak di pelosok kampung yang dihuni kebanyakan muallaf itu dari media sosial, yang memberitakan tentang kondisinya. Pada saa itu, seingat Kakanwil, adalah dalam rangka Hari Ulang Tahun, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI.
“Seingat saya pada 2 Oktober 2016 saya menemukan pemberitaan dari media online dan media sosial bahwa kondisi MIS disini sangat memprihatinkan, diwaktu yang bersamaan saya perintahkan kepada bagian Perencanaan, segera menindaklanjuti berita tersebut. Kebutulan juga waktu itu saya tengah ada pertemuan dengan Menteri Agama di Jakarta, langsung disampaikan kondisi ini kepada beliau, dan diperintahkan agar segera mencari solusinya. Kami, sangat berterimakasih kepada rekan-rekan HMI yang telah melaksanakan bakti disini memperingati Miladnya, sehingga ruang informasinya terbuka dengan jelas,” kata Daud Pakeh.
Akhirnya disetujuilah, pembangunan 1 unit RKB pada tahun anggaran 2016. Dan pada tahun 2017 ini kembali akan dibangun 2 RKB. “Alhamdulillah, Pemkab juga turut membantu pembangunan 3 unit RKB, patut disyukuri dengan usaha kita bersama dan wujud dari sinergisitas semua pihak, kondisi MIS Kala Wih Ilang akan semakin baik,” terangnya.
Daud Pakeh yang sudah 2 kali berkunjung ke dusun yang memiliki akses jalan yang cukup sulit tersebut melanjutkan, bahwa masyarakat di Kala Wih Ilang jangan berkecil hati. Menurutnya, banyak orang-orang sukses terlahir di medan yang kondisinya sama seperti di desa. Hingga akhirnya mereka sukses menempa kehidupannya menjadi orang-orang yang berguna.
“Saya juga terlahir dari orang desa. Kecil dan besar di perkampungan. Maka dari itu, ingatlah, kebanyakan orang-orang sukses berasal dari desa,” kata Daud Pakeh.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga menyerahkan bantuan kepada siswa siswi madrasah tersebut berupa tas, alat tulis dan juga sejumlah buku lainnya.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)