MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia melancarkan aksi pembalasan, pada Jum’at (30/3/2018) mereka meluncurkan gelombang pengusiran diplomat dari negara-negara Barat.
Kementerian luar negeri Kanada, Irlandia, Jerman, Spanyol, Kroasia dan Norwegia telah mengonfirmasi keputusan Moskow untuk mengusir diplomat mereka, lansir Daily Sabah pada Sabtu (31/3).
Menurut pernyataan itu, total empat orang Kanada, satu Irlandia, empat Jerman, satu Kroasia, dua Spanyol dan satu diplomat Norwegia diusir dari Rusia.
Awal pekan ini, Amerika Serikat, Jerman dan lebih dari 20 negara lainnya mengumumkan bahwa mereka mengusir diplomat Rusia dalam solidaritas dengan Inggris.
Inggris menuduh Rusia melakukan serangan senjata kimia terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal di kota Salisbury, Inggris, awal bulan ini.
Kementerian luar negeri Jerman mengatakan tidak mengherankan jika Rusia menerapkan tindakan timbal balik sebagai reaksi atas pengusiran Jerman terhadap para diplomat Rusia.
“Reaksi kami dalam kasus Skripal diperlukan dan tepat sebagai sinyal politik, karena solidaritas dengan Inggris dan karena Rusia menolak memberikan klarifikasi fakta,” ujar pernyataan kementerian tersebut.
Inggris telah mengusir hampir dua lusn diplomat Rusia menyusul insiden awal bulan ini. Rusia membalas saat itu dengan sejumlah pengusiran.
Kemudian Rusia mengambil langkah lebih lanjut pada Jum’at lalu, memerintahkan Inggris untuk mengurangi jumlah anggota staf di kedutaan dan konsulat di Rusia ke tingkat yang sesuai dengan jumlah staf Rusia di Inggris.
Inggris menyatakan bahwa Rusia secara mencolok melanggar hukum internasional dan konvensi senjata kimia dan tindakan oleh negara-negara di seluruh dunia telah menunjukkan perhatian yang mendalam.
Namun, Rusia membantah keterlibatan mereka dalam insiden Skripal dan bahkan menyatakan bahwa serangan itu mungkin dilakukan oleh Inggris sebagai provokasi. (haninmazaya/arrahmah.com)