AL-QUDS (Arrahmah.com) – Laporan otopsi yang menunjukkan bahwa seorang remaja Palestina yang meninggal itu ternyata dibakar hidup-hidup telah memicu protes di Al–Quds dan Tepi Barat yang menyerukan Intifada ketiga.
“Penyebab langsung kematiannya adalah luka bakar akibat kebakaran dan komplikasinya,” Muhammad Al–A’wewy, Otoritas kejaksaan Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters pada Sabtu, (5/6/2014).
Laporan otopsi menemukan bahwa remaja Palestina yang diculik itu, Muhammad Abu Khudair, (16), dibakar hidup-hidup beberapa jam kemudian setelah penculikannya oleh ekstremis Yahudi pada Rabu lalu, (2/7).
Al–A’wewy mengatakan bahwa Saber al–Aloul, direktur lembaga forensik Palestina, telah melaporkan bahwa jelaga telah ditemukan di saluran pernapasan Khudair, yang berarti bahwa “anak itu menghirup bahan ini saat dia dibakar hidup-hidup.”
Pihak kejaksaan menambahkan bahwa luka bakar itu menutupi 90% dari tubuh bocah Palestina.
Pemakaman Khudair pada hari Jum’at dihadiri oleh ratusan warga Palestina yang marah di Al–Quds di mana polisi “Israel “kemudian menembakkan gas air mata ke arah kerumunan yang meneriakkan “Intifada! Intifada!“.
Namun, “Israel” membantah indikator itu bisa memicu intifada baru.
“Saya tidak melihat intifada ketiga di sini,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Yitzhak Aharonovitch kepada televisi Saluran 2, AFP melaporkan.
Protes warga Palestina, pada hari Sabtu, (5/7/), meluas ke kota-kota Taibe di timur laut “Israel” dan Jaljulia dan Qalansuwa, Umm el–Fahm, Arara dan Nazareth.
Puluhan warga Arab dan Palestina ditangkap setelah bentrokan yang meletus selama hari Jum’at dan Sabtu.
Pada Sabtu (5/7), “Israel” telah telah mengepung Gaza dengan setidaknya sepuluh serangan udara, melukai dua polisi Palestina.
Beberapa hari setelah pembunuhan Muhammad Abu Khudair, sepupunya yang berusia 15 tahun juga ditangkap dan dipukuli oleh polisi “Israel” karena ikut dalam protes.
Sejak hilangnya tiga remaja Yahudi awal bulan ini, pasukan pendudukan “Israel” telah menyerbu Tepi Barat, menangkap ratusan orang Palestina.
Meskipun tidak ada otoritas yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan yang diduga tersebut, media “Israel” berspekulasi bahwa ketiganya mungkin telah diculik oleh Hamas.
Setidaknya 419 orang Palestina telah ditahan, termasuk 276 anggota Hamas dan yang lainnya dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan untuk melepaskan prajurit “Israel” Gilad Shalit.
(ameera/arrahmah.com)